Minggu, 10 Mei 2009

RINTIHAN SANG PEMIMPIN

Puisi ini saya buat ketika saya menjadi ketua OSDA (Organisasi Santri Darul Hijrah). Banyak orang mengatakan bahwa dengan jabatan yang saya miliki pada saat itu, saya telah menjadi orang yang sangat berkuasa, bisa mengatur orang, bisa berbuat sesuka hati. Ah! Sebenarnya saya malas melayani orang-orang picik yang beranggapan seperti itu. Mereka hanya melihat dari satu sisi tanpa mengindahkan sisi yang seharusnya menjadi batu loncatan bagi saya untuk maju. Tidakkah mereka menyadari bahwa dengan mendapatkan suatu jabatan, artinya kita mendapatkan amanah dari para tetua (sekolah/pondok), dan tentunya dari sang Maha Pencipta? Semoga Allah merahmati segelintir pemimpin yang telah menjalankan amanatnya dengan hati yang tulus dan niat yang benar.



Ya Rahman!
Hamba-Mu ini memang sangat lemah
Betapa tidak kuasanya aku menahan
Pandangan sinis dari orang-orang
Semua memandangku seakan akulah orang yang paling bersalah
Semua memandangku seakan akulah orang yang paling berdosa
Paling hina
Paling kotor
Apa salahku?
Semua yang kulakukan tulus kuniatkan demi pondok ini
Tak ada niatan untuk menyulitkan, memberatkan, apalagi menyiksa
Sungguh! Kuterangkan yang benar itu benar dan yang salah itu salah
Sekarang kutanya kepada seluruh orang…
Di mana letak kesalahanku? Di mana?
Apakah caraku yang salah?
Kalau ya, tolong jelaskan padaku!
Setiap manusia tak luput dari kesalahan
Begitu juga aku

Jikalau kuberitahukan kepada mereka
‘aku kuat, aku siap dibenci orang, aku sudah siap!
Asalkan keadilan terus dijalankan’
Dibalik itu semua
Aku menangis di dalam hati
Aku berteriak di dalam sanubari
Karena aku dijauhi
Seandainya mereka paham dengan kesepianku
Sudah pasti mereka akan ikut menangis

Sulitnya kedudukanku sekarang
Adalah terjal yang harus kulewati
Berjuang untuk kebenaran
Tiada jalan yang mulus untuk menggapainya
Aku yakin dengan apa yang kuyakini sekarang
Seandainya seribu mengatakan bahwa yang salah itu benar
Maka akulah orang yang akan mengatakan bahwa yang benar itu benar
Ingat! Aku tidak sendiri!
Walaupun semua orang membenciku
Karena aku mengatakan yang benar itu benar
Cukup Allah menjadi tempatku ber
lindung

Tidak ada komentar: