“Belajar? Ah! Malas! Sudah tua!” Seringkah anda mendengarkan pernyataan seperti ini? Atau anda sendiri yang selalu mengucapkan hal ini? Jika ya, maka anda adalah orang yang merugi!
Allah telah memberikan kepada kita jangka waktu. Tidak seorang pun tahu kapan dan di mana kita akan kembali kepada-Nya. Dan dalam jangka waktu itu pulalah kita disuruh untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Dan alangkah lebih baiknya jika dari ilmu yang kita dapatkan itu, kita bisa mengamalkannya kepada orang-orang di sekitar kita. Ini akan menjadi amal jariyah bagi kita di akhirat kelak.
Memang seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pendidikan di sekolah mempunyai batasan. Setelah sekolah dasar, kita masuk ke sekolah tingkat menengah, lalu sekolah tingkat atas, kemudian Universitas, dan akan terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan kalau bisa sampai habis batasan pendidikan tersebut(khususnya sekolah yang ditawarkan oleh pemerintah). Lalu jika sudah selesai, apa yang akan mereka jawab jika ditanyai,”apa yang akan anda lakukan setelah ini?” Jika boleh ditilik, maka hampir 80 % orang akan menjawab mau kerja.sisanya? ya…..ada yang mau kawin lah, ada yang mau nganggur(mungkin karena sudah mempunyai bekal harta dari orang tuanya), dan lain-lain. Dan akhirnya orang-orang akan mengira bahwa pencarian ilmu sudah berakhir sampai pada batasnya.
Padahal telah dikatakan :
اطلب العلم من المهد الى الهحد
Yang artinya kurang lebih yaitu : “tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat”
Kami tidak menyalahkan mereka yang menjawab ingin bekerja setelah mendapatkan pendidikan. Itu adalah hal yang wajar. Karena dari bekerja itulah kita dapat bertahan hidup. Walaupun pada hakikatnya Allahlah yang menentukan rezeki seseorang, namun kita sebagai manusia kita wajib terus berusaha. Ya salah satunya adalah dengan bekerja. Tapi ada satu hal yang perlu kita koreksi di sini. Niat! Ya! Niat!
Tidak ada batasan bagi manusia untuk terus menuntut ilmu. Batasan itu hanya berlaku pada sekolah-sekolah yang disediakan oleh pemerintah. Allah telah menciptakan bumi beserta isinya untuk kita pelajari. Karena ilmu itu bisa kita peroleh dari manapun (universal). “melihat, mendengar, dan merasakan, itulah pendidikan”. Dan sampai mati pun kita masih bisa menuntut ilmu. Bahkan Allah telah menyatakan di dalam Al-Qur’an bahwa penuntut ilmu itu pasti diangkat derajatnya
يرفع الله الذين امنوا والذين اوتوا العلم درجات
Oleh karena itu, bagi seluruh penuntut ilmu di seluruh dunia, janganlah pernah memutus niat untuk terus menuntut ilmu, walaupun telah habis masa studi ataupun tidak lagi meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi Tetapkan dalam hati bahwa kita sedang menuntut ilmu dan akan terus menuntut ilmu hingga ajal datang menjemput, dan tentunya lillaahi ta’ala. Pun bila kita bekerja, tetap dibarengi niat tulus untuk terus menuntut ilmu. Karena dalam urusan kerja, sudah dipastikan banyak ilmu yang akan kita dapatkan, dan tanpa kita sadari pahala akan terus mengalir dengan ketetapan niat menuntut ilmu karena Allah Ta’ala. Dan jangan pula pernah terbetik di dalam lubuk hati bahwa kata tua itu bisa memutuskan niat mulia kita ini. Tidak ada kata tua dalam kamus para penuntut ilmu sejati! Ingatkan hal itu! Marilah berkomitmen bahwasanya hanya kematian yang dapat menghentikan usaha kita untuk menuntut ilmu. semoga Allah memudahkan segala urusan kita. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar